Sejarah 802.11 :
Teknologi 802.11 ini berasal dari keputusan US Federal
Communications Commission yang memutuskan ISM band untuk penggunaan tanpa izin
pada tahun 1985. Pada tahun 1991 NCR Corporation / AT & T (Sekarang Alcatel
Lucent & LSI corporation) menemukan prekursor 802.11 Nieuwegein, Belanda.
Hal tersebut awalnya ditujukan untuk penggunaan sistem kasir, produk wireless
pertama dibawa ke masyarakat dibawah nama WaveLAN dengan kecepatan data 1
Mbit/s dan 2 Mbit/s. Vic hayes disebut sebagai ayah dari WiFi yang karena
dedikasi nya pada IEEE 802.11 selama 10 Tahun dan terlibat langsung dalam
perancangan sistem 802.11b dan 802.11a yang merupakan standar awal dalam IEEE.
Pada tahun 1999, Wi-Fi Alliance dibentuk sebagai asosiasi perdagangan untuk
memegang merk dagang Wi-Fi dimana produk tersebut paling banyak terjual.
Penjelasan :
IEEE 802.11 merupakan standart untuk penerapan jaringan wireless dengan band (Frekuensi) 2,4 3,6 dan 5 Ghz. Hal tersebut dibentuk dan di pantau oleh IEEE LAN/MAN Standart Committee (IEEE 802). Versi dasar dari IEEE 802-2007 telah memiliki perubahan dan modifikasi selanjutnya. Standar inilah yang menjadi dasar jaringan wireless dengan produk WIFI.
IEEE 802.11 merupakan standart untuk penerapan jaringan wireless dengan band (Frekuensi) 2,4 3,6 dan 5 Ghz. Hal tersebut dibentuk dan di pantau oleh IEEE LAN/MAN Standart Committee (IEEE 802). Versi dasar dari IEEE 802-2007 telah memiliki perubahan dan modifikasi selanjutnya. Standar inilah yang menjadi dasar jaringan wireless dengan produk WIFI.
Protocol IEEE :
- 802.11-1997 (IEEE Awal)
Versi Asli dari IEEE 802.11 dirilis pada tahun 1997
dan dijelaskan pada tahun 1999. tetapi hal ini sudah usang. Dengan sistem
perhitungan 2 bit rate dikurangi 1 atau 2 megabit per detik (Mbit/s), ditambah
kode koreksi kesalahan didepannya.
- 802.11a tahun 1999
Standar 802.11a menggunakan data protokol berlapis
(layer) yang sama dengan format frame sebagai standar asli, tetapi OFDM
berbasis Air Interface (Physical Layer). Standar ini beroperasi pada band 5 Ghz
dengan kecepatan data maksimumnya 54 Mbit/s, ditambah dengan kode koreksi
kesalahan yang dapat menghasilkan troughput yang realistis pada pertengahan 20
Mbit/s. Karena band 2,4 Ghz telah banyak digunakan, penggunaan band 5 Ghz jadi
tidak terpakai yang banyak memberikan keuntungan pada protokol 802.11a. Namun
transmisi tinggi pun memberikan kerugian dikarenakan efektifitas dari 802.11a
lebih rendah daripada 802.11b/g. Secara teori, sinyal 802.11a lebih mudah
diserap oleh dinding atau benda padat lainnya. hal itu terjadi karena panjang
gelombang yang lebih kecil pada hasilnya tidak dapat menembus sejauh sinyal
802.11b. Dalam prakteknya sinyal 802.11b memiliki jangkauan yang lebih tinggi
pada kecepatan rendah (802.11b akan mengurangi kecepatan sampai 5 Mbit/s atau
bahkan 1 Mbit/s pada transmisi rendah) . 802.11a sering sekali mengalami
interferensi walaupun hanya sedikit sinyal yang dapat menghambatnya, sehingga
sinyal 802.11a memiliki interferensi yang rendah dan troughput yang lebih baik.
- 802.11b tahun 1999
802.11b memiliki maksimum data rate 11 Mbit/s dan
menggunakan metode akses yang sama dengan dengan standar aslinya. Produk
802.11b muncul di pasar pada awal tahun 2000, karena 802.11b merupakan
perpanjangan langsung dari teknik modulasi dari standar asli. Peningkatan
Troughput yang tinggi 802.11b (dibandingkan dengan standar aslinya) bersamaan
dengan penurunan harga yang substansial menyebabkan penerimaan yang cepat
802.11b sebagai teknologi wireless yang definitif. Permasalahan interferensi
pada perangkat ini disebabkan oleh dari perangkat lainnya yang memiliki band
yang sama, seperti microwave oven, Perangkat Bluetooth, dan telepon tanpa
kabel.
- 802.11g tahun 2003
Pada bulan Juni 2003, modulasi dari ketiga tipe
standar sebelumnya diratifkasi sehingga menghasilkan 802.11g. Sistem ini
bekerja pada band 2,4 Ghz (band yang sama dengan 802.11b), tetapi menggunakan
skema OFDM yang sama dengan 802.11a . Yang beroperasi pada tingkatan lapisan
(layer) 54 Mbit/s dengan koreksi keselahan kedepan yang ekslusif atau rata -
rata troughput sekitar 22 Mbit/s. Hardware 802.11g sepenuhnya kompatibel dengan
hardware 802.11b dan tetap memiliki masalah kurangnya troughput bila
dibandingkan dengan 802.11a sebesar 21%. Standar 802.11g yang diusulkan
langsung cepat di adopsi oleh konsumen mulai Januari 2003, bahkan sebelum
diratifikasi karena kebutuhan kecepatan data yang lebih tinggi serta
pengurangan biaya produksi. Pada tahun tersebut juga, sebagian produk menjual
produk dual band 802.11a/b menjadi dualband/tri mode, yang support a, b dan g
dalam satu mobile adapter. teknis pembuatan b dan g bekerja sama guna
menyempurnakan mekanisme transmisinya, dan juga mengurangi penggunaan sinyal
802.11g secara keseluruhan. Seperti 802.11b, sinyal 802.11g juga menjadi
masalah terhadap perangkat yang menggunakan band yang sama.
- 802.11 tahun 2007
Pada tahun 2003, kelompok TGma diberi wewenang untuk
mengubah standar 802.11 ke versi 1999. REVma atau 802.11ma, kelompok tersebut
menghasilkan satu dokumen yang tergabung dalam 8 amandemen (802.11a, b, d, e,
g, h, i, j) dengan standar dasar. Setelah disetujui pada tanggal 8 Maret 2007,
802.11REVma diubah namanya menjadi standar dengan Base Standart 802.11-2007.
- 802.11n tahun 2009
802.11n merupakan pengembangan dari versi 802.11
sebelumnya, dengan menambahkan teknologi multiple-input multiple-output (MiMo).
802.11n beroperasi pada band antara 2,4 ghz dan lebih rendah dari 5 Ghz. IEEE
telah menyetujui amandemen tersebut dan diterbitkan pada tanggal Oktober 2009. Sebelum
ratifikasi dirampungkan, perusahaan - perusahaan sudah mulai migrasi ke
jaringan 802.11n berdasarkan sertifikasi Wi-Fi Alliance's sesuai dengan draft
2007 proposal 802.11n.
- 802.11ac
IEEE 802.11ac adalah standar yang dikembangkan yang
memberikan troughput yang tinggi pada band 5 Ghz. Spesifikasi ini memungkinkan
wireless multistation dengan troughput minimal 1 Gbit/s dan troughput link
minimum 500 Mbit/s, dengan menggunakan RF bandwith yang lebih luas, Up Stream
(Up To 8) dan High- Density Modulation (Up To 256 QAM)
Kelebihan
standar 802.11 antara lain :
a. Mobilitas
b. Sesuai dengan jaringan IP
c. Konektifitas data dengan kecepatan tinggi
d. Frekuensi yang tidak terlisensi
e. Aspek keamanan yang tinggi
f. Instalasi mudah dan cepat
g. Tidak rumit
h. Sangat murah
Kelemahan standar 802.11 antara lain :
a. Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk teknologi-teknologi lain
b. Kanal non-overlap yang terbatas
c. Efek multipath
d. Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz
e. QoS yang terbatas
f. Power control
g. Protokol MAC high overhead
a. Mobilitas
b. Sesuai dengan jaringan IP
c. Konektifitas data dengan kecepatan tinggi
d. Frekuensi yang tidak terlisensi
e. Aspek keamanan yang tinggi
f. Instalasi mudah dan cepat
g. Tidak rumit
h. Sangat murah
Kelemahan standar 802.11 antara lain :
a. Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk teknologi-teknologi lain
b. Kanal non-overlap yang terbatas
c. Efek multipath
d. Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz
e. QoS yang terbatas
f. Power control
g. Protokol MAC high overhead
Ini sama dengan yang lain ::)
BalasHapusBikin tulisan lagi ya, isinya tentang hubungan antara wireless, wifi, dan 802.11 :)
have a nice day